Kamis, 23 Februari 2012

curhat

Makasih bu, 'PUJIANNYA'. Sangat menyakitkan hati sekali.

Saya tau kok, ibu lebih mengerti SENI daripada saya dan teman-teman saya.

saya juga tau kalo ibu sudah sarjana dan memahami SENI sangat dalam.

Tapi gak bisakah ibu lebih menghargai karya saya dan teman-teman? Toh,karya ini juga belum selesai.

Ibu belum melihat hasil akhirnya.

"Ini lho belum selesai aja, sudah kelihatan hasilnya jelek." sungguh, itu kata-kata yang paling menyakitkan bu.

Asal ibu tau, saya itu disini masih BELAJAR. Jadi,maklumlah karya kami TIDAK SEBAGUS KARYA IBU.

"Gambar apa itu? saya kan menyuruh gambar flora fauna, bukan seperti ini. Itu tulisannya juga, jelek banget. lihat tuh,karya kakak kelasmu sama kelas sepuluh lain. Gambarnya bagus-bagus, Tulisannya juga bagus. Ini apa? GAMBARAN ANAK TK SEPERTI INI SIAPA YANG MAU MELIHAT. KALO DILIHAT PASTI,DIEJEK."

Haloooo, melek bu! ini lo gambar sura sama buaya, apa sura sama buaya bukan fauna? Iya?

Gambaran kayak anak TK, belum tentu ibu bisa menggambar seperti ini.

Baru kali ini saya dihina sama guru bu.

Okelah ibu memang sarjana, perguruan tinggi negeri pula.

 Tapi kalo mulutnya gak dijaga, apa gunanya sekolah tinggi-tinggi.

Sebelumnya, saya masih sabar kalo ibu menjelek-jelekkan kelas saya.

Tapi kali ini, rasanya saya sudah benar-benar benci sama ibu.

Maaf, kalo nantinya saya tidak respect sama ibu dan tugas-tugas dari ibu.