Kamis, 25 November 2010

Cinta Kilat (Part 1)

ZEVANA
               Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu siswa kelas 9 di sekolahku, termasuk aku. Kalian salah jika mengira hari ini hari kelulusanku. Hari ini hari keberangkatanku ke Bali untuk merayakan kelulusanku dan teman-teman yang diumumkan tepat seminggu yang lalu. Ku kira hari ini hari yang menyenangkan untukku, tapi aku salah. Aku justru harus memajukan bibirku pagi-pagi begini.
"Pagi,Zeze Cantik." sapa Acha salah satu sahabatku.
Aneh,pikirku.
"Pagi, Cha." balasku dengan tatapan aneh.
"Hai,Ze. kok muka lo aneh gitu sih??"Tanya Keke, sahabatku yang lain.
"Aneh gimana?? Ya justru kalian yang aneh. Si Acha yang biasanya ngoceh kayak burung kakak tua soal penampilan gue, malah langsung bilang gue cantik. Dan Lo Ke tumben pakek say Hai segala, biasanya juga gak pakek say hai segala. Pasti ada apa-apa. ya kan??" Omelku panjang lebar
Mereka berdua nyengir.
"Udah,deh. gak usah pada pura-pura, langsung ngomong aja napa." sahut Oliv. Sahabtku yang satu ini memang orangnya cuek, dan gak suka berbelit-belit. tapi dia baik.
"Ada apa sih sebenernya??ngomong aja deh" tanyaku penasaran.
"Jangan marah ya,Ze. Sebenernya kita di ajak cowok-cowok kita duduk bareng. Jadi ...."
"Jadi gue disuruh duduk sendirian dan kalian duduk sama pacar-pacar kalian,gitu." kataku menyela omongan Acha.
Sahabat-sahabatku mengangguk takut, takut aku marah pastinya.
Aku menghela nafas panjang.
"ya udah,terserah kalian."kataku tak ikhlas.
"Lo gak marah??" tanya Keke.
"Gak, tapi awas aja kalo ada yang nyuekin gue ntar." Rutukku.
"Kita janji." kata ketiga sahabatku sambil mengacungkan jari mereka yang dibentuk V.
"Ok. gue pegang janji kalian."kataku sambil berlalu masuk bis.
"Tuh,tempat duduk,lo." tunjuk Oliv ke tempat yang masih kosong.
Mereka kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
Oliv duduk paling depan, di belakangnya Acha, Aku, lalu Keke.
Aku menempatkan tasku di tempatnya, duduk senyaman mungkin, memasang headset i-podku, dan ku pakai kacamata coklat kesayanganku karena agak silau.
Selang beberapa menit pacar-pacar sahabatku datang dan menyapaku.
"Hai,Ze." Sapa Ray,Ozy, dan deva serempak.
Aku hanya tersenyum, senyum masam tepatnya.
Aku kembali ke duniaku . Mendengarkan lagu lewat i-pod dan memperhatikan orang-orang di luar bis.
"Ze." panggilan itu menghentikan aktivitasku.
Aku menoleh, menatapnya seakan bertanya "Ada apa??"
"Bangku ini kosong kan??"tanyanya seakan mengerti arti tatapanku.
Aku mengangguk. Entah kenapa aku jadi malas bicara, gara-gara peristiwa tadi.
"Gue duduk disini boleh kan??" tanyanya.
"Terserah lo."jawab ku sekenanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar